Hari Rabu pagi, Manhattan. Ledakan amarah sang nenek diabaikan bagai angin lalu oleh Lee Jun Min. Meski pesawat pribadi keluarga Lee sudah mendarat beberapa jam lalu dan siap sedia untuk terbang kapan saja, Lee Jun Min menolak untuk segera berangkat. Pria ini mengatakan kepada Lia bahwa ada beberapa hal yang harus dibereskannya dulu sebelum berangkat ke Seoul. Pesawat pribadi keluarga Lee bukan hanya membawa kru pesawat tapi juga orang suruhan sang nenek: seorang chef pribadi, seorang butler, seorang dokter dan seorang perawat pribadi dari Korea Di meja makan. Amalia Rasyid yang memakai dress casual biru muda dan rambut diikat satu mengerjapkan mata di balik kacamata tipisnya melihat sosok pria tua di depannya. Dia tak asing dengan pakaian butler dan wajah itu, tapi rasanya ada yang