Kedua bola mata Lia terbuka lebar-lebar, jantungnya berdebar keras hingga terasa terdengar di kedua gendang telinganya.
“NO! NO! Aku hanya mau motorku! Motorku!” jeritnya berbisik tertahan.
Perempuan berambut ikal itu pun segera berdiri cepat, dan berlari kencang meninggalkan pos jaga di belakang, matanya dipejamkan kuat-kuat sembari berlari sekencang mungkin menembusi jalan beraspal yang cukup panjang hingga menuju bangunan utama.
Ketika sampai di depan air mancur tepat di depan pintu masuk, Lia yang hendak berbelok ke arah tempat parkir, malah berlari ke arah berlawanan.
Ia akan mengelabui petugas keamanan terlebih dahulu seperti di film-film yang dinontonnya!
Jangan sampai niatnya untuk mencari motor terbaca jelas oleh mereka, mana ada yang percaya jika tak menunjukkan karcis park
