Setelah sholat magrib selesai, seperti malam sebelumnya, Amalia Rasyid kembali melakukan pesta kecil-kecilan.
Tapi kecil dalam artian Amalia Rasyid adalah pesta yang rencananya akan berlangsung sampai tengah malam.
“Ayo! Semuanya! Jangan sungkan-sungkan! Hari ini adalah pesta untuk kalian yang sudah bekerja keras membersihkan mansion ini untuk bulan puasa nanti! Makan dan minumlah sepuasnya! Saya sangat berterima kasih pada dedikasi kalian karena begitu memperhatikan hari pernikahan kami berdua.”
Lia berdiri di tengah ruang tamu yang sama dengan meja makan di mana langsung terhubung dengan pintu belakang halaman berkolam renang di sana.
Di kedua tangannya masing-masing memegang segelas air putih dan kue pie tart dalam piring kecil.
Semua orang di ruangan itu berseru senang.
Malam in
