Selama Jena Rahardian pura-pura tidur, dia mendengar semua penjelasan Yuzu dari awal sampai akhir mengenai dirinya yang sudah dimanfaatkan oleh Sebastian. Zaflan tidak terdengar mengatakan apa pun usai mendengarkannya. Wajah Jena gelisah, kening ditautkan cemas. Tangan kanannya mengepal di sisi wajahnya. Apa yang akan dilakukan oleh Yuzu? batin Jena was-was. “Tuan muda?” sahut Yuzu berbisik kecil, wajahnya tegang melihat Zaflan baru saja menusukkan jarum suntik ke salah satu lengannya sendiri. Mata Zaflan terpejam merasakan sengatan jarum tersebut, menekan sampai cairan di jarum suntik kecil itu sampai habis. Geraman rendah bergetar di bibirnya. Setelah berhasil keluar dari ruangan di mana dirinya dikurung, Yuzu memanfaatkan situasi dengan mengambil semua apa yang dibutuhkannya usai