Bab 215 Negosiasi Berbahaya 1

3888 Kata

Kedua matanya menatap dalam sang calon istri, tak ingin melepas pandangannya sedetik pun. Tangan kanannya memegang kuat kedua tangan sang wanita. Takut jika ia tiba-tiba mengalihkan pandangannya sedetik saja, Amalia Rasyid akan menghilang dari hadapannya bagaikan buih di lautan, dan tak akan bisa ditemukannya lagi. Sebuah perasaan de javu yang persis ketika ia tak bisa tidur setelah malam terlarang mereka. Ia tak berani mengedipkan mata sedikit pun melihat Lia yang tertidur nyenyak di sampingnya hari itu. "Lee? Halo? Tuan Lee?" hardik Lia cemas, melihat pria itu menatapnya seperti tengah melihatnya sebagai seorang wanita saja. Itu membuat hatinya gemetar hebat oleh rasa takut untuk berharap yang tidak masuk akal. Kedua kening Lee Jun Min spontan naik, dan melunakkan wajahnya ke ciri kh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN