“Berengsek... berrngsek... BERENGSEK! DASAR LEE JUN MIN BERENGSEK!” maki Arya seraya menendang kursi penumpang di depannya dengan perasaan meledak-ledak. “Tuan muda?” lirik Sagan pelan melalui kaca spion mobil. “Hufff... aku tidak apa-apa, Sagan. Pikiranku hanya sedikit kacau akhir-akhir ini," terangnya seraya menghembuskan napas kasar. Arya kini sedang duduk di dalam mobil sedan hitamnya, telah berpakaian biasa untuk siap-siap ke warung Dapur Ayam Kampung. Selama beberapa menit di dalam mobil, ia berusaha mengatur emosinya yang bagaikan mentega yang meleleh. "Aku tidak pernah memintamu mengajariku trik semacam itu, Arya. Aku hanya minta kau mengajariku menggoda perempuan dengan kata-kata..." Perkataan Lee Jun Min yang terdengar sedikit santai dan cuek melalui telepon tadi pagi terngi