Selama bertahun-tahun tak bertemu, ia sama sekali tak tahu apa-apa tentang Amalia Rasyid.
Kenapa ia sampai hanya bisa seolah mengandalkan Arya semata?
Apa alasan semua itu?
Pikiran ini mengganggu lelaki dingin berkacamata ini.
Kedua lengan Lee Jun Min menarik tubuh Lia perlahan, memeluknya dengan kuat dengan perasaan sangat bersalah dan sedih.
“Maaf... maafkan aku, Lia... aku hanya cemburu... tolong maafkan aku...” bisiknya pilu pada ceruk leher sang wanita, mata terpejam kuat.
Lia menelan ludah berat.
“Permainan menaklukan hati Amalia Rasyid...”
Lee Jun Min tertegun kaget hingga kedua matanya terbuka lebar.
“Jika itu maumu, baiklah. Aku juga akan memanfaatkan dirimu. Aku akan menjadikanmu sebagai pelarian dari patah hatiku. Ingatlah Lee Jun Min, jika kau telah berhasil membuatku
