Bunyi sirine meraung-raung di udara, terdengar samar-samar sampai ke lantai 86. Di dalam aula, sudah terlihat paramedis yang siap dengan pertolongan pertama mereka. Dan beberapa orang pria yang baru muncul tampak berdiskusi dengan James. "Bagaimana dengan keluarga sandera? Apakah sudah diberitahu?" tanya James penasaran pada salah satu orang yang tampak menonjol di sana. Pria bermantel jubah cokelat marun menganggukkan kepalanya. "Keluarga Lee mendesak kita untuk segera menolongnya. Perwakilan dari kedutaan mereka sedang dalam perjalanan ke sini." "Maaf, dari tadi Anda memberi arahan terus. Tapi, siapa Anda ini?" "Namaku Franklin, seorang negosiator berpengalaman dari NYPD." "Ouh, begitu," gumam James linglung, lalu terdiam seperti orang bodoh melihat Franklin berjalan melewatinya d