Pov Aldrick
Syukurlah gadisku percaya waktu itu padaku walaupun sebenarnya yang aku katakan kepadanya adalah sebuah kebohongan semata. Aku tidak mau gadisku jadi takut kepadaku dengan tahu sisi gelapku yang bahkan ayahku sendiri tidak tahu mengenai hal ini.
"Al aku menemukan sebuah fakta yang mengejutkan," Dev secara tiba - tiba masuk keruanganku tampa mengetuk pintu lebih dulu yang membuatku geram dengan tingkah tidak sopannya itu meskipun dia adalah sahabatku sendiri tetapi itu tidak menjadi alasan dia berbuat seperti ini.
"Jika sampai ini bukan hal penting aku akan memotong gajimu Dev," dia mendelik padaku dan tampa menghiraukannya aku mengambil berkas yang dia bawa dan diletakkan didepanku olehnya.
Kubuka isi berkasnya dan fakta didalam-Nya membuatku menggertakkan gigiku dan melem
