Bab 18

2082 Kata

“Gue paling benci ya sama orang sok tau kayak mereka” ucap Mili, setelah meninggalkan area starbuck. Evan melirik Mili menahan tawa, wanita terlihat sangat menggemaskan ketika marah. Ingin sekali memeluk tubuh ramping itu, dan mengatakan semua baik-baik saja. “Apaan coba? Nggak penting banget ngurusin hidup orang. Aneh ya orang jaman sekarang, nggak pakek otak gitu kalau ngomong” “Udah jangan dibahas lagi” ucap Evan, meneruskan perjalanannya. “Mau temenin aku ke mall?” tanya Evan, ia melakukan ini agar bisa berlama-lama dengan Mili. “Cari apa?” “Kemeja untuk makan malam bersama orang tuaku” Mili mengangguk, “Mall mana?” “Pacific Place, tidak jauh dari sini” Evan mengarahkan mobilnya ke salah satu mall yang terletak di Sudirman Central Business District, Senayan. “Oke” Beberapa m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN