20. Sisi lain Raga

1926 Kata

Amira terkejut dan refleks menghentikkan gerakan tarinya ketika tiba-tiba Raga datang sambil menyeret dua temannya serta mengempaskan mereka tepat ke hadapan dirinya. Gara-gara hal itu, sigap Amira pun melepas earphone yang terpasang di masing-masing telinganya seraya memelotot ke arah Raga dan kawan-kawannya secara bergantian. "Apa-apaan nih?" lontar cewek itu menyalang. "Nih, dua kunyuk abis ngintipin kamu di balik pagar tangga!" tunjuk Raga ke arah Tio dan Sanusi yang kini sedang dalam keadaan sama-sama jatuh terduduk tepat di hadapan Amira. "Ha? Maksud lo?" "Ampun, Mi, euy. Aing mah cuman diajakin si Tio. Sumpah, gak ada niatan buat ngintip maneh. Aing tadinya haus mau ambil air ke dapur, eh ujug-ujug ditarik sama si Tio. Terus, dia racunin otak aing biar nonton bareng maneh pas la

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN