Mendengar perkataan Kepala keamanan, Amira pun mengalihkan padangannya pada Dimas yang sejak tadi terdiam dan memperhatikan. “ Pak Dimas Albarack,” ucapnya begitu santai namun tegas. “ Bukankah kedatangan anda kemari ingin bertemu dengan CEO Baru Niskala?” Seketika Dimas terkejut dengan pertanyaan Amira. Bagaimana dia bisa tahu kalau maksud kedatangannya ingin bertemu dengan CEO Niskala? Siapa sebenarnya Wanita ini? Ada banyak pertanyaan yang tersirat dalam benak Dimas saat ini. Sedikit pun Dimas sama sekali tidak ingat kalau Amira adalah asisten CEO yang baru, seperti yang sudah dikatakan oleh Siska tadi. Keterkejutan pun dialami oleh ketiga security, terutama kepala security yang sejak tadi selalu bersikap kasar pada Amira. Mulutnya sampai terbuka lebar higga bisa dimasuki satu buah