29 | Biya Khawatir?

1536 Kata

Tap ... sudah cukup! Sabiya tidak bisa lagi melanjutkan ini. Pipinya kian memerah, seiring dengan panjangnya tulisan yang terpampang di layar ponsel. Penjelasan tentang keanehan Romeo selama ini. Malu. Tentu saja. Tahu kenyataan jika keanehan Romeo bersumber darinya. Dan bodohnya, Sabiya tidak menyadari itu. Membuat Romeo semakin tersiksa setiap harinya. Kenyataan itu memang memalukan, namun juga membuka satu fakta yang membuat Sabiya semakin melambung. Romeo benar-benar menghargainya sebagai seorang istri. Tidak memaksakan kehendak. Berbuat senyamannya Sabiya, sampai harus menyiksa diri sendiri. Sabiya memang tidak tahu bagaimana tidak nyamannya Romeo selama ini. Lelaki itu juga sering kali memberi kode secara terang-terangan. Sayangnya, Sabiya tidak bisa menangkap itu dengan baik. Seh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN