"Lidya, tolong nanti kamu bilang sama Alan kalau saya mau makan di luar, sendiri. Jadi dia gak udah ngintilin saya," ujar Barra pada sekretarisnya yang bernama Lidya.
"Baik, Pak. Nanti saya beri tahu pada Beliau," sahut Lidya sambil mengangguk. "tapi, Pak ...."
"Tapi apa lagi, Lidya?"
"Kalau Pak Alan tanya Bapak makan siang di mana, nanti saya jawab apa?"
"Terserah kamu lah mau bilang apa," jawab Barra sambil berlalu.
Sedangkan Lidya, hanya menatap sebal pada sang atasan. "Nanti aku juga yang diomelin sama Pak Alan gara-gara gak tau ke mana Pak Barra pergi. Sebel deh! Aku jadi tumbal mereka berdua mulu perasaan," omelnya sambil membereskan meja kerja sebelum pergi untuk makan siang.
"Lidya, Pak Barra ada di dalam 'kan?" Alan sudah berdiri di samping meja sekretaris.
"Tidak ada, Pak.
