Chapter 104 : Terkabul

1758 Kata

Jayden segera membawa Amira ke dalam kamar, tak lama Elvano turun dengan Arumi berada dalam gendongannya. Langkah Elvano terhenti di tengah tangga, tangannya berpegang erat di besi tangga. Hatinya memanas kabut tebal menyelimuti seluruh hidupnya. Saat ini perasaan mengatakan dia akan ditinggalkan bukan karena berkhianat tetapi tidak dapat menerima kesakitan yang ia berikan. "M-mommy jangan pergi, daddy tolong mommy, mommy nangis daddy." racauan Arumi dalam alam bawah sadar semakin meremukkan hati seorang Elvano. Betapa bodohnya mengabaikan bantuan orang lain demi EGOnya terlalu tinggi. Sekarang dia tidak tahu kemana cintanya. Pujaan hatinya. Ratu hatinya. Penyembuh hatinya. Penenang hidupnya pergi. "I'm sorry baby, saya bodoh. Maafkan daddy nak, ayo pergi dari sini mommy pasti nunggu k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN