Waktu begitu cepat berlalu, jam satu malam Abi merasa mules. Sedikit bercak darah dan lendir, namun ia tidak terlalu memikirkan apapun walau hatinya begitu khawatir. Elvano juga setia menemaninya. "Mau jalan-jalan?" tanya Elvano. Abi sejenak berpikir lalu mengangguk kecil menerima uluran tangan Elvano dan berusaha berdiri. Lelaki itu memeluk memberinya kenyamanan yang mampu mengobati semua perasaan khawatirnya. Bukannya keluar seperti yang Elvano katakan, keduanya malah berdansa saat Elvano bernyanyi untuk Abi. "Awalku mengenalmu tersita seluruh hatiku oh, indahnya dirimu ku jatuh hati..." lagu itu seolah menggambarkan keadaan Elvano mengingat pertemuan pertamanya dengan Abi. Abi mengongak, "Indah hehe." bisiknya pelan. "Udah tenang?" "Daddy tau ya," Elvano menarik pelan ujung hid