Chapter 66 : TEMPAT SANDARAN

1798 Kata

Amira menatap kesal Elvano, lelaki itu tampak tidak peduli dengan berita heboh tentangnya di luar sana. Elvano malah tampak santai mengupas jeruk untuknya. "Kalau kamu gak mau menyangkal beritanya, biar mama yang minta Jayden." "Buat apa? Toh gak ngaruh juga buat mama, jadi ngapain ngurusin semuanya." "Elvano, mama gak mau orang-orang berpikiran macam-macam apalagi gadis itu cuma pengasuh. Apa kata teman-teman arisan mama kalau dia tau." "Paling nyinyir." "Elvano." "Udah ma, mending mama makan ini ada yang harus saya urus besok berangkat ke seoul." "Bawa Sintia." "Saya mau kerja, bukan main-main." "Ya udah Arumi tinggal aja." "Ngebiarin anak saya berada di sisi orang-orang yang tidak suka sama dia gitu?" "Elvano kok ngomongnya gitu? Mama udah minta maaf nak. Mama cuma mau kamu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN