"Huff," Elvano membuang nafas panjang, begitu gugup menunggu Nino. Hari ini hari dimana dia dan Abi akan menikah dan saling berjanji untuk terus bersama sampai tua, sementara dia ingin ada Nino sebagai wali dari Abi. "Bang," Jayden masuk. "Gimana? Dia mau datangkan?" "Tuan Nino tadi nelpon, katanya istrinya pingsan lagi mereka gak jadi datang. Paling di wakilin sama mas Angga." "Hahhh, saya yakin ini bakal terjadi padahal saya mau Abi nggak ngerasain sendiri di hari pernikahannya." lirih Elvano mengusap wajahnya kasar. Meskipun ada dokter Robert tetapi tetap saja, dia ingin Nino berada di sana. "Mau gimana lagi, tuan Nino juga gak mau itu terjadi tapi keadaan tidak memungkinkan buat dia ada disini. Ya udah, Jay keluar, bang Vano bisa siap-siap sebelum keluar." Elvano mengangguk. "Mb