Chapter 109 : Tuan Wijaya!!

2165 Kata

Abi duduk termenung membiarkan kakinya bergelantungan terkena ombak kecil, ini seperti penenang untuknya meski penenang sesungguhnya berada jauh disana. Kehamilannya secara perlahan mengubah dirinya menjadi wanita yang kuat. Dua bulan lalu dia mendapat bisikan dari Lintang, jika dia terus terpuruk maka bukan hanya dia yang terluka tetapi juga janin dalam kandungannya. Saat itu, rasanya semua bayangan kenangan buruk yang menghantui pikirannya seketika hilang digantikan oleh senyum orang-orang yang selalu mendukungnya. Tidak akan mudah untuk pergi, apalagi atas dasar ketidakmampuan Abi merasakan semuanya. Sakit. Sesak. Menyedihkan. Merasa tidak lebih baik dari sampah. Namun satu hal yang pasti, rasa ini padanya tidak akan merasakan hal tersebut. Abi percaya, meskipun mereka terpisah hat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN