Chapter 77 : PERLAHAN

1866 Kata

Jayden dan Lintang melangkah lebar keluar dari rumah setelah mendapat telepon dari Abi, langkah keduanya berhenti melihat Abi sudah berada di depan rumah dengan Arumi masih dalam gendongan. "Arumi biar dengan saya." ucap Jayden mengambil alih Arumi. Anak itu masih sesenggukkan akibat sisa-sisa tangisannya. "Kak, kita… " "Toilet dimana?" entah apa maksudnya Abi bertanya, Lintang pun hanya menjawab mungkin merasa sang kakak kebelet. "Kakak masuk ke kamar Lin tempatin aja, depan kamar om Jay sebelah kanan." Abi pun buru-buru meninggalkan mereka dengan tatapan bingung. "O-om," Tidak hanya Jayden yang menoleh pada Arumi tapi Lintang juga. "Umi khawatir sama mom… ma-maksud Umi kakak cantik dari tadi badannya gemetaran, soalnya ne-nenek nampar kakak cantik." lontar Arumi menunduk men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN