Chapter 22 : AMIRA BERULAH

1874 Kata

[ Yang gedek gara-gara Arumi belum ketemu Abi, atau terlalu banyak neko-neko, maaf ya kak soalnya emang gitu ceritanya. Saya sebagai penulis cuma bisa ngikutin alur yang udah ada hehe. Jadi maaf ya kakak2 cantik semuanya kalo bikin gedek (づ ̄ ³ ̄)づ ] yok lanjut lagi hehe "Kamu!!" "Om! Hehe ketemu lagi." "Benar sekali kita bertemu lagi. Jadi katakan sudah… " "Permisi mas ini… " "Makasih mas." Lintang lebih dulu menyambarnya dengan memberikan kartunya. Melihat itu Jayden tak tinggal diam hendak merebut pesanannya tetapi Lintang menyembunyikan di belakang dengan mendekatkan diri pada Jayden. Spontan Jayden mundur beberapa langkah hingga punggungnya terbentur. Lintang hanya tersenyum-senyum yakin apa yang ia lakukan berhasil. Keliatan sih dari wajah kaku lelaki di hadapannya tidak terlalu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN