Angelina mematung, dadanya berdegup kencang, Jayden memeluknya dan berbisik, "jangan gitu cantik, jangan marah please. Aku sama dia nggak ada hubungan apa-apa sama seperti kamu sama dia." hatinya campur aduk, racauan Jayden sangat menyakiti hatinya.
Dia mendorong badan kekar Jayden tetapi lelaki itu tidak mau melepaskan pelukannya.
"Jangan pergi lagi, aku janji gak akan nakal lagi. Sayang maaf hiks."
Deg.
"J-jay," barulah Jayden melepas pelukannya, tersentak lalu bergerak melangkah mundur, memukul kepalanya mencoba berpikir jernih. Lintang tak ada disana, gadisnya tidak mungkin berada di tempat seperti ini.
"J-jay jangan gini dong, kita pulang ya," Angelina berharap kali ini Jayden menurut, ia mencoba menarik Jayden sayangnya lelaki itu kembali menangkup kedua pipi, memiringkan kepala
