Chapter 14 : BERTEMU!?

1719 Kata

Amira tersenyum tipis melihat Sintia dengan telaten merawatnya. Perhatian gadis itu seolah memberinya harapan bahwa dia tidak menolak permintaannya untuk menjadi pendamping putranya Elvano. "Terimakasih nak, kamu begitu baik sama ibu padahal Elvano sudah.. huff, sekali lagi maafin Elvano ya nak." Sintia tersenyum mengusap pelan pergelangan tangan Amira. "Udah bu gapapa, saya ngerti kok perasaan tuan Elvano dan mungkin kalau saya di posisinya pun akan melakukan hal yang sama, apalagi Arumi segalanya saya maklumi kok. Jadi ibu stop minta maaf, Sintia beneran gapapa." bohong banget, padahal semalam nangis kejer bahkan sakit hatinya masih begitu jelas di sana. "Beneran udah maafin Elvano?" "Iya bu." "Makasih sayang. Emm, ibu tau ini bukan waktu yang pas untuk mengungkit kembali permintaa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN