SELAMAT MEMBACA
-
-
-
-
-
Keesokan harinya, David bangun dengan sangat bersemangat, mandi dan sarapan tidak lupa pakaian seragam yang sudah rapi dan wangi. Antonio ayahnya David sampai harus menutup Indra penciumannya saat pemuda tampan itu menuruni anak tangga menuju ruang makan.
Tatapan Antonia masih terpaku pada putra semata wayangnya yang terlihat tersenyum-senyum sendiri seperti penghuni rumah sakit jiwa. "Dave," lirih Alya sambil memegang jidad putranya. Pikirnya putranya mungkin saja sedang demam atau amnesia, pasalnya hari ini adalah hari Minggu dan putranya keluar dari kamar dengan pakaian seragam. "Kamu mau kemana?" Tanya Alya setelahnya sambil menyikut lengan suaminya yang duduk di sebelahnya.
"Yah, mama pake nanya lagi. Dak liat David udah rapi mau berangkat ke sekolah.
