SELAMAT MEMBACA. - - - - - - Luci sedang berdiri di teras balkon kamarnya, sudah dua hari Luci absen dari sekolah, bagaimanapun ia sedang tidak bisa mengendalikan emosinya. Sudah dua hari setelah dia menyaksikan apa yang di lakukan Martin dengan mantan kekasihnya itu membuat Luci merasa sangat di bodohi selama ini. Entah Martin yang sudah membodohi nya dengan kata-kata cinta yang membuat dia merasa melayang ke langit ke tujuh, ataukah perasaannya sendiri yang terlalu berharap lebih pada sosok laki-laki itu, karena terlalu lama mendambanya membalas perasaanya, sehingga dengan bodohnya ia begitu percaya jika Martin juga merasakan perasaan yang sama dengan apa yang dia rasakan. Ponsel Luci tiba-tiba berbunyi, terlihat nama Martin di layar panggilan itu. Luci hanya melirik ponsel itu