Delapan Belas

936 Kata

Alise tak dapat lagi membendung kemarahannya saat melihat isi pesan Alric dan juga Leo. Mata Alise memanas, dia tak menyangka jika dirinya masih berada dalam pengawasan Leo.   Pintu terbuka, Alise segera mengusap matanya kasar kemudian berbalik melihat ke arah pintu utama. Pupil mata Alise melebar, terkejut melihat Alric yang baru masuk dengan langkah terhuyung dan wajah lebam penuh kebiruan. Alise melangkah cepat menghampiri Alric. Alise merangkul bahu Alric, memapahnya sampai sofa di ruang tamu.   "Kau kenapa, Al?" Alise dilanda cemas melihat kondisi Alric yang sangat memprihatinkan. "Kau habis dari mana, Al?" Alise kembali bertanya menatap Alric penuh kecemasan.   Alric meringis, tubuhnya terasa remuk tak bertulang. Seluruh wajahnya pun terasa kebas sampai saat ini. Pria tadi tida

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN