Dua Puluh

1064 Kata

Pintu kamar terbuka kasar. Alric mengabaikan Rudy yang sedang tertidur di ranjang mereka. Wajah Alric terlihat sangat kaku akibat kemarahan yang menumpuk dalam dirinya. Kemarahannya atas perbuatan Alise yang sudah keterlaluan ingin mencelakai Misha. Kenapa Alric menebak itu Alise? Karena Alise sempat mengikutinya saat dirinya mengikuti Misha. Bukan hal yang tidak mungkin jika Alise berpura-pura tidak tahu untuk menutupi obsesinya.   Alric melihat Alise yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan kimono yang menutupi tubuhnya. Alise menoleh ke arah pintu, tersenyum manis pada Alric. "Kau baru pulang? Padahal, aku akan menunggumu di ruang tamu," ujar Alise santai.   Tangan Alric mengepal kuat. Matanya semakin berkilat marah. "Keluar," titah Alric menggeram rendah.   Dahi Alise menge

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN