Denyut nadinya ditangan terasa juga ditanganku, lembab ketika pori-pori kulitnya mengeluarkan titik air. Sedikit gelisah ingin melepaskan tetapi selalu aku elus bagian punggung tangannya agar dia merasa nyaman. Baru kali ini aku melakukan perjalanan panjang lewat darat dengan seorang gadis yang mana adalah calon istriku. Seandainya sudah halal aku ingin memeluknya, menikmati keintiman berdua seperti ini.
Tidak bisa dipungkiri bahwa ada sedikit rasa bahagia yang menggelitik sanubariku. Harusnya hal ini biasa saja karena hanya pegangan tangan, gak lebih. Terlalu mendramatisir keadaan jika rasa senang ini meluap dan melebar kemana-mana.
Aku jadi menginginkan yang namanya keluarga, terdiri dari seorang istri dan anak-anak di dalam rumahku yang besar. Canda tawa mereka atau tangisan bayi ya
