AM. Dessert

1068 Kata

Mata terasa perih saat memantau bursa saham selama setengah jam, mau di cut tanggung, sedikit lagi hasil maksimal yang di dapat tetapi sekarang sudah mendekati penutupan dan ada jeda 2 hari weekend. Hari Senin, bisa untung lebih besar, bisa juga rugi dan menyesal. Hpku bergetar di meja membuyarkan pikiranku. Zaujatun, nama ini tertera di layar yang sedang berkelip. Segera aku menjawabnya dengan salam yang merdu dan dijawabnya juga merdu sembari meminta izin. "Bunda mau belanja sama Lala ya, boleh?" "Kemana, beli apa, kok gak dengan Ayah?" Sekarang panggilan kami 'Ayah-Bunda', aku yang memaksa dan dia sedikit malu-malu untuk membiasakannya. Tetapi jika dia marah maka kembali dengan tabiatnya yang ketus memakai 'Aku-Kamu' sebagai panggilan. "Rahasia dong, nanti juga Ayah tahu." "Ya u

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN