Nepuk Angin

1171 Kata

"Cha, lama-lama kamu kok kayak kucing yang lagi mau kelahi sih, erggghh, gitu, sayangnya aku gak disana ya, pasti entar aku dicakar. Aku jadi pengen video call deh." Aku cekikikan sambil nutup mulut habis ngomong sembari dengarin napas dia yang turun naik terdengar kesal. Tingkah CaBin aku kok gini amat, emosinya tingkat dewa. "Kamu tu ya, aku ini--" "Cemburu?" sambungku langsung dan dijawab tunai. "Aku gak cemburu kok, gak suka lihat cewek terlalu agresif karena kalian harusnya gak boleh ada kontak apa-apa lagi!" Di iyakan saja, bilang gak cemburu tetapi nada ngomongnya seperti merajuk. Wanita memang ras terkuat di muka bumi, harga diri yang tinggi tidak ingin direndahkan. Demi kebaikkan bersama tanpa ada keributan lagi ... pria bisa apa selain harus mengalah. "Iya kamu benar say

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN