AM. Drama di Balik Dapur

1088 Kata

Puas mengerjai dia yang mati gaya, gak bisa berbuat apa-apa lagi. Selama ini dia berkuasa di dalam rumahnya yang besar dan mewah. Sekarang aku yang akan berkuasa atas dirinya. Sedikit merasa berdosa sih, tetapi gak apalah, toh tidak menyakitkan untuk dia. Sakit perut itu sudah biasa bukan, jadi hal yang lumrah, gak masuk dalam kategori sadis. "Puas banget ngerjain suami sendiri," ucap umi yang berjalan ke tempatku. Beliau katanya sudah selesai masak, menawarkan konsep makan siang di taman. Mumpung hari cerah. "Sesekali umi, gak masalah 'kan?" kataku dengan cengegesan. "Anak orang tunggal loh sayang, kalau ada apa-apa nanti kita kena depak dari Indonesia sama Pak Vido, dia punya power untuk itu," katanya. Aku terkekeh mendengarnya. Andai Umi tahu, ayah dan anak itu kadang gak sinkr

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN