Jani makan sambil menscrol bolak - balik hapenya, tidak tahu mau melakukan apa. "Jan.." panggilan itu membuat Jani mendongak. "Eh mas Iksan, makan mas," tawar Jani lalu meletakkan ponselnya diatas meja. "Hmm ... makan apa ya," Iksan melihat sekeliling lalu menghampiri salah satunya. Hanya lima menit saja Iksan sudah membawa sepiring gado - gado dan duduk di depan Jani. "Baru dari Bandung?" tanya Iksan dan membuat Jani kaget. "Iya, mas Iksan tahu dari mana?" "Ya dari Owka lah, segitu khawatirnya dia cerita kamu pulang sendirian naik travel, apalagi nyampenya malam. Sampe - sampe gue disuruh nyusul lo ke Bandung." Jani tertawa. " Lebay memang tuh orang," tambah Iksan lagi. "Aman kok." "Udah gue bilang aman, lagian Jani udah biasa. Tapi tetap aja. Malah ngancem gue, 'kalo ada apa -