Suara mobil-mobilan Bian terdengar sampai ke dalam rumah. Jani dan Mama Isti langsung menyeka air mata mereka, jangan sampai Bian melihat mama dan eninnya bersedih, anak itu lebih sensitif perasaannya. Setelah diturunkan dari mobil-mobilannya Bian berjalan menuju ke dalam rumah. Walaupun sudah kenyang tapi dia tertarik dengan kotak roti yang terbuka dan dia dapat melihat Isinya, banyak sekali roti di dalamnya. "Au..." ucapnya sambil mengambil satu bungkus roti. "Aa' teh nggak kenyang makan barusan?" tanya Jani. Kini Bian duduk di pangkuannya sambil menyodorkan roti untuk minta tolong dibuka. "Au..." Jani pun menuruti kemauan Bian. "Teh, ieu aya roti dibawa teh Jani." Mama Isti menawarkan juga roti ke tetehnya Bian. "Nih roti buat aa', pegang sendiri ya. Plastiknya jangan di copot,