Seumur Hidupku

1607 Kata

Jani tersenyum sambil menunduk, tangannya memegang sendok yang disusun di meja beralaskan kain putih, diputar - putarnya sendok itu. "Ternyata aku kalah menghibur dibanding sendok," ucap Owka menjawab pertanyaannya sendiri. Jani tergelak kecil, tapi tetap menatap sendok. "Baru ditanya gitu kamu sudah nggak bisa jawab," ejek Owka. "Bingung jawabnya, bukan nggak bisa." "Kok bingung, jawabannya kan hanya ya atau tidak." "Ya tapi susah menentukannya." Untung saja pesanan makanan mereka datang. Owka yang lapar tidak lagi menanyakan Jani tentang hal tadi, kasihan ... soalnya dia sudah melihat Jani salah tingkah. "Selamat makan," ucap Owka sambil menatap mata bening Jani yang kini sudah tidak menunduk lagi. "Selamat makan juga," jawab Jani mengikuti. Mereka tampak menikmati makanannya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN