Jani mendadak panik, dia baru sadar Bian sudah dalam gendongan Owka. "Eh iya," Jani meminta tisu kepada petugas yang melayani pemesanan. Buru - buru dia mengeringkan tangan Bian. Jani masih diam, dia belum tahu harus bicara apa sama Owka. Terlihat sekali Dia sangat gugup sedangkan Owka santai saja sambil menggendong Bian. Setelah Jani selesai mengeringkan tangan Bian, Oka membawa Bian berjalan menuju meja bu Isti. "Assalamualaikum bu," Owka menghampiri bu Isti lalu menyalaminya. Mama Isti yang tadi fokus dengan ponselnya terlihat sangat terkejut dengan kehadiran Owka yang menggendong Bian, cucunya. "Oh...iya,," ucap bu Isti yang kaget tapi tetap menerima uluran tangan Owka dan menyalaminya. Mama Isti tidak menyebut nama Owka karena barusan saja mama Isti mendadak blank, dia bahkan s