Perpisahan Tak Berujung

1535 Kata

Maaf. Sepertinya aku butuh waktu yang cukup lama. Tapi aku gak bisa menunggu. Kita ketemu sore ini. Aku tunggu sampai kamu datang. Diana menghela nafas. Ya sudah lah. Tak ada cara lain. Ia kabur dengan berbagai alasan. Aah maksudnya izin pulang cepat sih pada atasannya. Ia bergegas mengendarai motornya. Takut terlalu lama dan malah terjebak macet. Tiba di restoran tempat janjian, ia solat ashar dulu baru kemudian mencari kursi karena Ardan belum datang. Ia pikir cowok itu sudah datang. Tapi sekitar 10 menit kemudian, cowok itu benar-benar datang kok. Diana berdiri menyambutnya. Tersenyum kecil juga. Ardan duduk sembari berdeham. Bagaimana harus memulainya? "Aku sudah tahu kalau kamu sudah dilamar lelaki lain." Diana baru saja hendak bicara. Ia bahkan tak ingin membicarakan hal itu. B

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN