Mengakhiri

2017 Kata

Diana jelas gugup. Ia tak bisa berhenti berpikir. Ketika hari ini benar-benar datang, ia sungguh gelisah. Namun tak mungkin ia mundur kan? Mau tak mau ya memamg harus dijalani. Semua sudah jelas. Ia tak punya pilihan lain selain menghadapinya. Ia sudah tiba lebih dulu untuk berjaga-jaga. Ya takut juga kalau Aisha menungguinya lebih dulu. Lebih baik ia yang melakukan itu. Lima belas menit kemudian, Aisha datang. Diana langsung berdiri. Agak-agak kaget karena mamanya Ardan inibenar-benar datang tepat waktu. Ia menawarkan makanan dan minuman yang sekiranya mau dipesan. Tapi Aisha bilang kalau ia juga tak bisa berlama-lama. Meski begitu, ia tetap memesannya sih. Ya seadanya saja untuk konsumsi pribadi. Aisha begitu serius saat memulai pembicaraan. Tentu saja topik hubungannya dengan Ardan.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN