Membandingkan Diri (Part 2)

1535 Kata

"Bang, gue beli bubur di sana terus kita makan di kantin gimana?" Ardan mengangguk. Darius melihst ada gerobak bubur ayam yang mangkal di seberang jalan sana. Tak terlalu jauh sih. Ardan baru hendak mengeluarkan uangnya eeeh tuh anak sudah berlari jauh. Darius agak-agak penurut sih dengannya. Hahaha. Karena Ardan jauh lebih tua dibandingkan dengannya. Makanya ia begitu hormat. Sementara Ardan berjalan memasuki gerbang. Masih ada beberapa jam sih sebelum pelajaran pertama di hari ini. Jadi ia agak sangai meski saat subuh tadi, ia mati-matian menahan kantuk. Karena kurang tidur. Ia mendadak menghentikan langkahnya begitu tak sengaja mendengar sesuatu. Apa? Ia melintas tepat di pinggir rumah kyai. Ia melirik ke sekitar karena takut ada yang memergokinya seolah menguping pembicaraan. Wala

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN