Na Eun menghela nafas. Baru saja adiknya menelepon. Tentu saja bertanya kabarnya di sini. Mamanya juga demikian walau tentu ya agak-agak marah karena pada akhirnya ia tetap memeluk agama ini. Namun ya mau bagaimana lagi? Ia merasa sudah dewasa dan bisa memutuskan sendiri. Setelah sekian tahun menyembunyikan identitas agamanya, ia lelah sendiri. Kini ya memang sendiri. Tapi ya tak sendirian amat lah. Ia setidaknya punya beberapa teman di sini yang bisa membantunya. Yang semoga bisa seperti keluarga. Ya kan? "Kau tidak mau membantuku mencari oppa-ku?" Ia teringat percakapan beberapa hari yang lalu. Indonesia itu luas. Mau dicari ke mana? Dan lagi, ia juga tak ingin bertemu dengannya lagi. Karena apa? Asmara mereka tak berakhir baik. Ia hanya ya merasa ya sudah lah. Tak perlu diperpanjang