PART 14. Dekapan Mas ipar

1246 Kata

Pelukan Mas Harris kurasakan semakin erat. Hati kecilku mengingatkan, ini berdosa. Tetapi aku menikmatinya. Aku menikmati rengkuhan ini. Aku rindu seseorang mendekapku. Aku haus pelukan setelah dua tahun tidak lagi kurasakan. "Kamu pasti mengalami masa berat selama ini." Ucapnya. Aku mengangguk. Dengan air mata yang masih terus berjatuhan. Jas hitam yang Mas Harris pakai basah oleh air mataku. Dua puluhan menit kami berdiri dalam posisi itu. Perlahan Mas Harris melepaskan dekapannya. "Kenapa Mas melakukan ini?" Tanyaku. Mataku bergerak mengitari area matanya. Dia sudah tidak mengenakan masker kainnya. Entah kapan dia melepasnya. "Aku merindukanmu." Sahutnya. Sama seperti yang kulakukan, kedua matanya juga menelanjangi wajahku. Rindu macam apa yang berada di balik ucapannya? "Mas tidak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN