"Oh. Oke. Silakan panggil OB-nya!" tantang Romeo, tatapannya tajam menembus Gavin. Seolah dunia hanya terisi oleh mereka berdua, tapi dengan satu gerakan cepat, ia menarik tangan Maudy, mengapitnya lebih erat. Tanpa sepatah kata lagi, ia membawanya pergi, meninggalkan Gavin dan Kleo yang kini hanya saling melempar tatapan di belakang. Kleo tersenyum tipis, seolah mengerti lebih banyak dari yang terlihat. Gavin pun berusaha meyakinkan, "Kakak ipar jangan khawatir. Di hati Kakak hanya ada Kakak Ipar saja." Kata-kata itu bergema sebentar dalam ruang yang ditinggalkan oleh Maudy dan Romeo. Tak satu pun menjawab, hanya keheningan yang menyelinap masuk, mendinginkan atmosfir yang sebelumnya hangat oleh kebersamaan mereka. Sementara itu, Romeo dan Maudy sudah berada di dalam mobil, meluncur ke