Pernyataan Perasaan Romeo.

1621 Kata

Lift akhirnya terbuka, membawa sinar terang yang seolah melepaskan Maudy dari kegelapan tadi. Dengan langkah ringan, ia melangkah keluar bersama Tedy, dan raut wajahnya langsung cerah, seolah menghapus rasa takut yang sempat menguasainya. “Akhirnya...” desah Maudy, tersenyum lepas, ekspresinya membuat Tedy ikut merasa senang, melihat gadis itu kembali ceria. “Nona, mari saya antar pulang,” ujar Tedy tiba-tiba. Keputusannya berubah; kini ia ingin memastikan Maudy tiba dengan aman di apartemennya sebelum ia sendiri pulang. Maudy menatapnya dengan alis yang sedikit terangkat, raut wajahnya setengah sinis. "Kamu ini! Kenapa malah mengantarku?” Tedy menanggapi dengan nada serius namun lembut, "Ayo, masuklah, Nona. Saya tidak mau Tuan Romeo marah karena membiarkan Nona pulang sendirian." Tak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN