“Terima kasih, Briana,” ucap Jolicia pela dan menarik tangannya dari genggaman tangan Briana. Briana memasang senyum dan mengangguk. “Tidak perlu berterima kasih, Nyonya. Ini sudah tugas saya. Ah, tapi jika Nyonya memang ingin berterima kasih pada saya, bisakah Nyonya melakukan satu hal?” tanya Briana. Louis yang berada di sudut ruangan mengernyitkan keningnya. “Apa kau tidak sadar, jika apa yang kau katakan itu sangatlah tidak sopan?” tanya Louis tajam. Briana sama sekali tidak menoleh. Namun ia berkata, “Lebih tidak sopan orang yang ikut dalam pembicaran orang lain tanpa permisi.” Tentu saja apa yang dikatakan oleh Briana lebih dari cukup membuat Louis bungkam dengan raut kesalnya. Jolicia yang melihat interaksi Louis dan Briana menahan senyum. Meskipun terlihat agak t