Alcos membaringkan tubuhnya di sebelah Anya setelah berkali-kali dirinya menggempur wanita muda cantik itu. Pria tua itu nyatanya memiliki tenaga lebih dari yang di pikirkan oleh Anya, meskipun hanya merasa kesakitan bukan kenikmatan Anya berusaha tetap bertahan. Setelah melihat pria tua itu terbaring karena lelah, Anya akhirnya bisa bernafas lega, pikirnya pria itu sudah selesai bermain dengan tubuhnya. Anya melirik tubuhnya yang sudah di penuhi bekas sabetan dari tali pinggang pria tua itu. Anya meringis melihat tubuh mulusnya kembali dipenuhi luka merah. "Tuan, tolong lepaskan saya, bukankah kau sudah puas dengan tubuhku ini," gumamnya dengan suara tak berdaya. Alcos tertawa terbahak-bahak "Aku belum puas sayang, kita masih banyak waktu untuk bermain," tawanya menggelegar di