Anya membanting telepon genggamnya. "Sialan! siapa wanita yang bersama Raja sepagi ini!" teriak Anya. Anya mulai merasa gusar, dirinya bahkan mondar mandir sambil menggigiti kukunya. "Apa Raja sudah memiliki kekasih?" gerutunya. "Gak bisa, Aku harus segera bertindak, aku tidak akan membiarkan siapapun merebut Raja dariku, Raja hanya milikku!" teriaknya. Anya berniat hari ini dirinya akan pergi ke kantor Raja, apapun yang terjadi Anya harus mendapatkan hati Raja kembali. Di tempat lain, dimana Raja dan Ratu berada, keduanya masih diam terpaku. "Apakah benar Nona Anya telah kembali?" tanya Ratu kepada suaminya itu. "Aku tidak tahu!" jawab Raja singkat. Raja memang belum mengetahui kalau Anya telah kembali ke Indonesia, meskipun Malvin sudah memberitahukannya. "Apakah kita