Meski ragu, Bebby tetap turun dan membuka helmnya. Virgo pun melakukan hal yang sama. Ada seorang lelaki sekitar berusia dua puluh lima tahun keluar dari area bangunan belum jadi depan mereka.
"Eh... Mas Virgo, baru datang?" tanya lelaki itu.
Rasa heran masih menyapa Bebby, kenapa lelaki itu bisa kenal dengan Virgo. Mungkinkah memang mereka saling mengenal sejak lama.
"Assalamualaikum Mas, maaf datang malam-malam." Virgo menyalami lelaki itu.
"Waalaikumsalam, mboten nopo-nopo, niko nggih nembe tenguk-tenguk." lelaki yang akan keluar tadi kembali masuk dan tidak jadi pergi.
"Ayo masuk, Beb." ajak Virgo sambil menarik lengan Bebby.
Tidak ada pergerakan dari Bebby, wanita itu seakan enggan diajak masuk ke dalam bangunan yang belum jadi itu.
"Kenapa, Beb?"
"Kita mau apa ke sini, Mas?"
