“Oke, sekarang kita tekan tombolnya?” Abimayu mengedarkan pandangnya dan setelahnya memberi kode pada Atreya untuk segera menekan tombol itu. Atreya mengangguk, mengangkat jarinya dan menekan tombol merah itu. Dreet .... Ruangan seketika berguncang, tembok-tembok seolah di remas, hendak hancur berkeping, langit ruangan seolah hendak runtuh menimpa mereka, jika kemarin mereka akan panik, kini mereka nampak tenang meski ada gurat ngeri di wajah mereka, takut-takut atap itu benaran jatuh menimpa mereka. Saat atap itu sejengkal lagi mengenai kepala mereka, semua serempak menutup mata dan saat mereka membuka mata, mereka sudah berada di tempat lain. Atreya mengedarkan pandangnya, jika dulu banyak orang yang lalu lalang, kini jalanan nampak sepih, jalan-jalan yang di dominan tanah juga ti