XIV

2125 Kata

“Biar gue selanjutnya yang cerita.” Afrak bersuara mengisi keheningan setelah cerita Abidan selesai. Semua mata langsung menatap ke arahnya, Afrak sempat tertegun sebelum menarik nafas dan mengeluarkan suaranya. “Gue anak ke tujuh dari sembilan bersaudara, semuanya laki-laki. Kehidupan rumah gue, harmonis aja, meski sembilan saudara kita gak pernah berantem. Kakak-kakak gue merantau setelah mereka tamat SMA. Gue di pesantren dan dua adik gue, yang satu masih TK dan satunya lagi akan di kirim ke pesantren pas tamat SD.” Afrak mengedarkan pandangnya, dahinya berkerut, kenapa semua orang hening. Semua terlalu khidmat mendengarkan cerita Afrak, bahkan saat Afrak menghentikan kalimatnya, mereka masih menunggu kalimat selanjutnya. “Selesai.” “Selesai? “Abimayu refleks mengulang kalimat t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN