PART. 18 OBAT RAHASIA

864 Kata

Jessy membuka matanya, karena merasa ada yang tengah memperhatikannya. Benar saja, Kevin tengah menatap wajahnya. "Ehmm selamat pagi, Tuan Kevin, anda harus ke luar kota bukan? Apa anda tidak ing ... hmmppp" Bibir Kevin menyambar bibir Jessy, di tariknya satu paha Jessy agar naik di atas tubuhnya. Dengan satu sentakan lembut little Kevin menemukan kebahagiaannya. Tubuh Jessy menegang sesaat. Desahannya tertahan ditenggorokan. 'Kevin ... apakah seperti inilah dirimu sesungguhnya? Apakah begini juga jika kau jauh dariku, berapa banyak nama wanita yang menghiasi hari-harimu?' Kevin seperti sangat enggan beranjak dari ranjang Jessy. Jessy benar-benar sudah membuatnya hilang kendali. Rasanya ia tak ingin melepaskan Jessy dari dekapannya. Pagi ini, Jessy merasa Kevin lebih menggila dari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN