Pagi ini Bryssa terjaga dengan pelukan pria yang semalam membuatnya sulit tertidur. Urusan Zavier ia selesaikan dalam waktu beberapa jam. Tentu saja melewati orang-orang Alejandro bukan hal yang mudah, terlebih lagi Zavier memberikan beberapa luka menyakitkan lain sebelum ia meledakan tubuh Alejandro. "Pagi." Bryssa menyapa Zavier yang kini membuka matanya. "Hm." Zavier membalas dengan deheman andalannya. "Urusanmu sudah selesai?" "Sudah." "Tidurlah lagi. Aku mau mandi dulu." Zavier melepaskan pelukannya dari tubuh Bryssa, "Mandilah." ** Sarapan telah tersedia di meja makan, Bryssa sudah rapi dan cantik dengan pakaiannya, ia siap bekerja hari ini, sementara Zavier, pria ini tak menunjukan tanda-tanda untuk pergi kemanapun karena pakaian yang ia kenakan adalah pakaian santai. Ce